No work, No Food
Hyakujo, the Chinese Zen master, used to labor with his pupils even at the age of eighty, trimming the gardens, cleaning the grounds, and pruning the trees.
The pupils felt sorry to see the old teacher working so hard, but they knew he would not listen to their advice to stop, so they hid away his tools.
That day the master did not eat. The next day he did not eat, nor the next. "He may be angry because we have hidden his tools," the pupils surmised. "We had better put them back."
The day they did, the teacher worked and ate the same as before. In the evening he intructed them: "No work, no food."
"A hundred times every day I remind myself that my inner and outer life, depend on the labours of other men, living and dead, and that I must exert myself in order to give in the same measure as I have received.Åh
--Albert Einstein---
====================
Tidak Kerja, Tidak Makan
Hyakujo, seorang guru Zen Cina, biasanya bekerja keras dengan para muridnya sekalipun umurnya sudah memasuki delapan tahunan. Dia memangkas taman, membersihkan jalanannya dan membereskan pohon-pohon yang ada.
Murid-muridnya merasa kasihan kepadanya yang bekerja begitu keras itu. Karena tahu sang guru tetap tidak akan sepihak dengan nasehat mereka, merekapun menyembunyikan perkakas kerja sang guru.
Esok harinya sang guru tidak makan. Dua hari berlalu dan diapun masih belum makan, begitu juga dengan hari berikutnya. "Mungkin guru marah karena kita telah menyembunyikan perkakas kerjanya," pikir-pikir para murid, "Sebaiknya kita kembalikan lagi perkakasnya ke tempat semula."
Demikianlah yang mereka lakukan di hari itu, sang guru bekerja keras kembali dan kembali makan seperti dulu. Sore harinya, dia berujar kepada murid-muridnya" "Tidak ada kerja, tidak ada makan."
"Setiap hari untuk keseratus sekian kalinya aku selalu mengingatkan diriku bahwa hidup eksternal dan internal saya, bergantung pada hasil jerih payah manusia-manusia lainnya, baik yang hidup maupun yang telah tiada. Maka dari itu saya harus berupaya sekuat mungkin memberikan timbal balik yang sepadan dengan yang telah saya terima itu.
--Albert Einstein---